Vrydag 26 April 2013

keindahan baawa laut buku limau "belitung timur"

Pulau Buku Limau, Pulau Nanas dan Pulau Siadong


Pulau Buku Limau dapat ditempuh dengan mudah dari pelabuhan yang berada dibelakang Pasar Manggar. Di pelabuhan ini biasanya terdapat perahu yang membawa masyarakat dari Pulau Buku Limau yang berbelanja dan keperluan lainnya di Pulau Belitong. Biasanya masyarakat membeli berbagai jenis bahan makanan hingga perlengkapan rumah tangga yang sengaja didatangkan untuk keperluan di Pulau Buku Limau. Ini adalah kendala kehidupan masyarakat pulau kecil yang sebagian besar kebutuhannya harus dipasok dari pulau induk.

Pulau Buku Limau adalah pulau indah yang dikelilingi dengan ekosistem terumbu karang dengan ketebalan yang beragam mulai 20 – 400 meter. Di pulau ini terdapat sekitar 120 KK dan sudah terdapat dermaga beton yang cukup panjang.

Ancaman dibalik keindahan


Dibalik keindahan ekosistem terumbu karang dan pulau-pulau kecil di Perairan Manggar dan Gantong khususnya. Kini ancaman mendera potensi perikanan dan wisata bahari masa depan daerah ini. PT Timah Tbk sedang dan telah melakukan proses AMDAL untuk melakukan penambangan di Laut Oliver dengan luas sekitar 30 ribu hektar yang meliputi laut di Kecamatan Manggar dan Gantong dengan mengoperasikan sekitar 12 kapal isap produksi yang bekerjasama dengan mitra. Alasan utamanya karena ada potensi besar dari timah di laut oliver yang mencakup perairan manggar dan gantong.

Kita semua tahu, pengalaman dan realita yang terjadi adalah penambangan timah pada akhirnya akan menguuntungkan para penambang dan mafia tambang. Masyarakat pada akhirnya hanya merasakan pahit dari ampas potensi besar timah. Tak sedikit terjadi konflik horizontal antara masyarakat selain kerusakan ekosistem yang tak tergantikan. Sedangkan keuntungan yang paling banyak dirasakan oleh para cukong, perusahaan dan pejabat yang bermain mata dengan kegiatan pertimahan ini. Semoga saja pemerintah daerah Belitung Timur lebih arif dalam mengembangkan Belitung Timur menjadi lebih berwawasan lingkungan dan berkelanjutan bagi kesejahteraan rakyatnya. Dengan segudang potensi dan semangat “Laskar Pelangi” masyarakat daerah ini, kami yakin selama tidak ada intervensi politik dan korupsi aparat pemda yang hanya mementingkan kepentingan tertentu, Belitung Timur mampu menjadi Brunei Darussalam kedua seperti yang pernah disampaikan oleh kepala daerahnya.

Keindahan ketiga pulau di perairan manggar ini sebenarnya sedah pernah didata oleh Dinas Pariwisata Kebupaten Belitung Timur. Sayangnya, hasil kegiatan tersebut belum ditindaklanjuti dengan membuat peraturan daerah (Perda) yang menjadikan kawasan ini sebagai kawasan konservasi laut daerah. Semoga ada inisiative yang baik dari instansi terkait seperti dinas kelautan perikanan, pariwisata dan lingkungan hidup ditambah dengan sinergi yang baik pula dari DPRD. Amin..






Pulau penanas



Anak-anak di pulau buku limau berlatar pulau siadong



Bersama anak2 bukulimau & pak bakrie



pagi di buku limau



pagi di buku limau



karang pulau penanas



karang pulau penanas 2



pengambilan data LIT



pengambilan data LIT 2




















0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More