Vrydag 26 April 2013


mungkin...belitong yang dulu bukan belitong yang sekarang ,semenjak terbitnya sebuah novel yang dibuat abang kite andrea hirata dan di filmkan ,itulah yang membuat belitong ini sekarang di kenal banyak orang dan sedikit demi sedikit mengangkat nama belitung terutama di indonesia ,bukan hanya itu saja pembangunan yang semakin hari semakin maju membuat banyaknya pariwisatawan untuk berkunjung ke pulau belitong ini ,semoga untuk kedepannya bukan hanya dalam segi pembangunan saja yang berkembang saya harapkan SDM,pendidikan,dan lain sebagainya juga ikut berkembang sesuai perkembangan zaman tetapi tidak melupakan faktor traadisi masyarakat belitong itu sendiri ,baiklah silahkan baca ringkasan novel di bawa ini :

Banyak berbagai kalangan yang mengelu-elukan filmnya, bahkan para ibu-ibu guru banyak yang sampai menitikan air mata ketika menontonnya. Sungguh fenomenal, setelah Denias memang baru Laskar Pelangi, film yang mengangkat kisah perjuangan anak-anak untuk bisa sekedar mengeyam roti renyah bernama pendidikan, bisa selaris dan digemari seperti saat ini.
Tapi bagaimanapun, karena keterbatasan durasi, sudah tentu apa yang ada di dalam novel Laskar Pelangi tidak akan bisa diceritakan sepenuhnya di dalam filmnya. Mungkin kebanyakan orang hanya baru mengenal Laskar Pelangi dari filmnya saja, boleh-boleh saja memang, daripada tak mengenal sama sekali. Tapi, kembali saya sarankan untuk juga sudi membaca novelnya.
Kenapa? Sekarang saya tak akan mencoba untuk bercerita tentang isi novel Laskar Pelangi, sekedar untuk diketahui saja bahwa novel karya Andrea Hirata ini sudah malang melintang di pasaran sejak September 2005 silam. Bahkan novel ini sempat disebut-sebut sebagai Indonesia’s Most Powerful Book. Wow, sampai segitunya ya. Sepertinya banyak orang yang ber-trance ria bersama Laskar Pelangi, baik film maupun novelnya. Trance dalam artian positif adalah semacam perubahan secara mendadak dalam pemikiran dan perilaku manusia, yang biasanya berimbas juga pada sekelilingnya.
Saya pribadi berharap agar kita tidak hanya ber-trance ria ketika menonton filmnya saja, atau ketika membaca novelnya saja. Tapi juga bisa melebar hingga dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam membantu membangun kehidupan anak-anak dan pendidikan. Apapun yang bisa kita lakukan baik dengan tangan, mulut ataupun hati saja.
laskar-pelangi.jpgJadi, bila teman-teman belum sempat membaca novel Laskar Pelangi, silahkan download e-book novel Laskar Pelangi atau klik disini.

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More